Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

PUISI

Mataku berakomodasi tak percaya…
Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku??

Dalam sms mu…
Katamu, akulah nukleus kehidupanmu…
Katamu, jika kau flagelatta, maka akulah ATP…
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin…

Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi
fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu mendengar
seluruh discuss vertebralis ku berkata…

“Setiap cardiac outputku membutuhkan
pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus mu merangsang
saraf simpatisku.”

“Ucapan selamat malammu laksana diazepam…
Ucapan “jangan menangis, sayang”mu bagaikan
valium bagiku…
Dan ketika kau pergi…terasa bagaikan
imunosupresi untukku…”

Apa yang terjadi padaku??

Diagnosa aku…
Infus aku dengan cairan elektrolit “aku milikmu”…
Dan kita akan mengaktivasi seluruh sistem organ
kita bersama-sama…
Sampai brain stem death memisahkan kita…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PUISI

Seseorang hadir di'hidupmu krn sbuah alasan
mereka datang menawarkan k'bahagian & jg k'kacauan
ada yg hny sesaat tp ada pula yg setia stiap saat
mereka datang silih berganti. . .
Meninggalkan kasih trkdang perih
namun percayalah akan ada se2orang yg akan datang
dan menetap disepanjang hidupmu
Tuhan sengaja membiarkanmu bertemu dg bbrapa orang yg salah
akhirnya mempertemukanmu dg orang yang tepat
agar kamu bisa mensyukuri nikmatnya. . . .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

uji hidrolisa Gelatin

I. Tujuan uji hidrolisis gelatin : untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam menghidrolisis gelatin atau tidak
II. Prinsip : -
III. Alat dan bahan :
- Sampel bakteri
- Media gelatin
- Ohse lurus
- Es batu
- Incubator
IV. Cara kerja :
Hari pertama
- Siapkan media gelatin
- Sterilkan ohse
- Inokulasikan sampel bakteri secara tusukan dengan menggunakan ohse bulat secara aseptis
- Inkubasi 37oC selama 24 jam
Hari kedua
- Masukkan media gelatin ke dalam es batu pada suhu 20 derajat celcius
- Amati adanya hidrolisis gelatin
(+) media cair tetap cair
(-) media cair menjadi padat
V. Hasil : (+) media cair tetap cair
VI. Kesimpulan :  sampel bakteri menghidrolisis gelatin
VII. Pembahasan :

Komponen utama dari gelatin adalah protein. Kandungan protein berkisar antara 85 dan 92%. Gelatin dihasilkan melalui hidrolisis parsial dari kolagen. Kolagen protein yang terdapat pada binatang dan manusia. Berbeda dengan protein yang umumnya sperikal maka kolagen memiliki struktur linier seperti serat.
Dalam pembuatan gelatin, perlakuan terhadap bahan baku adalah dengan melarutkan pada larutan asam atau alkali sehingga terjadi pemecahan parsial pada ikatan silangnya. Struktur yang pecah ini disebut sebagai kolagen yang larut air dan dikenal sebagai gelatin. Hidrolisis kimia ini dapat dilengkapi atau diganti dengan penggunaan enzim yaitu enzim kolagenase.
Gelatin membentuk larutan koloid dengan air, sehingga secara teknologi, glatin adalah hidrokolid. Yang termasuk dalam hidrolkoloid selain gelatin adalah pectin, karaginan, gum arab, xanthan, guar gum, locust bean gum dan sebagainya.Hidrokoloid digunakan dalam industry pangan bukan karena nilai nutrisinya namun karena multifungsinya. Namun demikian, hidrokoloid tunggal tidak mampu memenuhi semua keinginan termasuk juga gelatin sehingga sering dipakai lebih dari satu hidrokoloid.
Sifat fungsional dari gelatin dapat dibagi dalam dua kelompok. Pertama adalah sifat yang berkait dengan gelatinisasi yaitu: kekuatan gel, waktu gelatinisasi, suhu didih dan viskositas. Kedua yang berkait dengan sifat permukaan gelatin misalnya pembentukan dan stabilitas buih dan emulsi, sifat adesif dan ketidaklarutannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Venipuncure Spuit


PEMBAHASAN

A.   Definisi
Venipuncture spuit adalah  suatu metode pengambilan darah dari pembuluh darah vena dengan menggunakan alat spuit atau semprit

B.     Indikasi
1.      Bila dilakukan pemeriksaan yang memerlukan specimen darah lebih dari 0,5 cc.
2.      Bila terdapat pemeriksaan yang memerlukan serum, plasma, maupun wholeblood.
3.      Indikasi venipuncture dengan metode spuit adalah bila ditemukan pasien yang memiliki vena yang sulit (rapuh, halus, dan mudah berpindah)

C.   Lokasi
Pada orang dewasa diambil pada vena mediana cubiti karena venanya dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar.Apabila tidak memungkinkan boleh mengambil pada vena chepalica atau basilica.Venipuncture pada vena basilica harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya dengan arteri brachialis dan saraf median.Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bias digunakan,maka pengambilan darah dapat dilakukan pada vena di daerah pergelangan tangan.
Pada bayi diambil pada vena jugularis superficialis dan sinus sagitalis superior.
Pengambilan darah vena harus dilakukan pada daerah yang bersih, baik, dan sehat. Berikut syarat pengambilan darah vena :
1.      Diambil pada bagian yang bebas dari luka dan bekas luka.
2.      Tidak sianosis.
3.      Tidak terdapat hematoma.
4.      Tidak sedang dilakukan terapi intra vena lines.
5.      Daerah yang tidak dilakukan transfusi darah.




D.   Kontra indikasi venipuncture dengan menggunakan spuit
Berikut lokasi yang tidak diperbolehkan untuk  pengambilan darah vena adalah :
1.      Lengan pada sisi mastectomy
2.      Daerah edema
3.      Hematoma
4.      Daerah dimana darah sedang ditranfusikan
5.      Daerah bekas luka
6.      Daerah bekas cangkokan vascular
7.      Daerah intra-vena lines.


E.    Prosedur
§  Tujuan
Untuk mendapatkan sampel darah lebih dari 0,5 ml dari pembuluh darah vena sesuai yang dibutuhkan guna pemeriksaan hematologi dengan menggunakan spuit.
§  Prinsip
Darah vena dapat diperoleh pada permukaan yang mudah. Pada bayi diambil pada vena jugularis superfisialis dan sinus sagitalis superior dengan menggunukan spuit. Orang dewasa diambil pada vena mediana cubiti dan vena chepalica basilica.
§  Alat dan Bahan
-          Tourniquete
-          Spuit dissposible
-          Kapas kering
-          Tabung sampel
-          Alkohol 70 %
-          Beker glass


§  Cara kerja
a.       Siapkan alat yang digunakan dan beri label pada tabung sampel.
b.      Pasang tourniquet pada lengan atas dan mintalah pasien untuk mengepal tangan agar bagian yang ditusuk kelihatan.
c.       Palpasi dengan jari telunjuk untuk memastikan letak vena.
d.      Desinfeksi bagian yang ditusuk dengan alcohol 70% dan biarkan kering.
e.       Tusuk vena pelan-pelan dengan lubang jarum menghadap keatas. Bila ujung jarum telihat ada darah yang masuk kemudian tarik toraknya pelan-pelan sesuai jumlah darah yang diinginkan.
f.       Lepaskan tourniquet dan pasien disuruh membuka genggaman tangannya.
g.      Sepotong kapas steril ditempatkan pada tempat penusukan lalu lepaskan jarum perlahan-lahan.
h.      Pasien diminta untuk menekan kapas tadi selama 1-2 menit.
i.        Jarum dilepas dari semprit lalu darah dimasukkan pada tabung lewat dinding dengan pelan-pelan jangan sampai ada gelembung udara .
j.        Bila digunakan dengan anticoagulant segera kocok pelan-pelan agar tercampur dengan antikoagulantnya.
k.      Lalu buang spuit pada tempat sampah khusus.

F.   K3
Plebotomis sebelum melakukan pengambilan darah harus memakai APD yaitu jas laboratorium,handscoon,masker.

G.   Efek samping
1.        Alergi terhadap antiseptik dan plester
2.        Pendarahan yang berlebihan
3.        Pingsan (Syncope)
4.        Muntah
5.        Nyeri
6.        Syok
7.        Petechiae
8.        Vena kolaps
9.        Kerusakan vena
10.    Kerusakan syaraf
11.    Aliran balik antikoagulan
12.    Terambilnya darah arteri
13.    Hematoma


























DAFTAR PUSTAKA




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pemeriksaan Hb sahli

hb sahli merupakan pemeriksaan hemoglobin dengan prinsip menyamakan warna pengenceran darah terhadap warna batang standar warna. dicatat waktunya dan jika warna telah sama, baca hasil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS